Cerita Seks Di Ajari Ngentot Sama Tante
Dari kecil saya tinggal bareng nenekku. Dan bareng nenekku bermukim dengan om-om dan tante-tanteku (anak-anak dari nenekku). Omku yang ketiga menikah dengan seorang perempuan yang memiliki nama Dessy yang kupanggil dengan sebutan Tante Dessy. Tante Dessy orangnya cantik, wajah dan tubuhnya lumayan seksi dan orangnya gampang bergaul, khususnya denganku. Oh ya, namaku adalah Rudi, masih sekolah di SMA masa-masa itu. Pada awalnya om Bony itu tinggal bersama kami, dan aku yang saat itu masih remaja kira-kira usia 17 tahun sering melihat Tante Dessy sedang ngentot dengan suaminya, dan kadang-kadang di depanku Tante Dessy mengelus penis omku, saja Om Boni. Batangku yang saat itu sedang remaja-remajanya langsung menjadi tegang, dan setelah itu aku mengerjakan pekerjaan yang diinginkan sedang bersetubuh dengan Tante Dessy. Setelah mereka menikah 1 tahun, kesudahannya mereka pindah dari lokasi nenek kami dan melakukan pembelian rumah sendiri yang letaknya tidak jauh dari lokasi tinggal nenek kami. Kalau Tante Dessy berkeinginan pergi, sering dia memanggilku untuk mengawal rumahnya, fobia ada maling. Suatu hari aku dipanggil oleh Tante Dessy untuk mengawal rumahnya. Ketika aku datang, dia sedang berada di kamar dan memanggilku, “Rudi, masuk ke kamar..!” teriaknya. “Ya Tante..” jawabku. Ternyata di dalam kamar, tante sedang menggunakan BH dan celana dalam saja, aku diajak dikaitkan dengan tali BH-nya. Dengan tangan gemetaran saya dikaitkan dengan BH-nya. nama Tante Dessy tahu aku gemetaran. Dia bertanya, “Kenapa Rudi gemetaran..?” "Enggak Tante," jawabku. Tapi tante cepat tanggap, dipeluknya tubuhku dan diciumnya bibirku seraya berkata, "Rudi, Tante yang ingin kamu pergi dulu, ini Tante kasih pengantar dulu, nanti kalau Tante pulang, Tante bakal berikan yang lebih nikmat." “Ya Tante.” jawabku. Kepalaku terasa pusing, baru kesatu kali aku menyentuh bibir seorang wanita, lagipula wanita cantik laksana Tante Dessy. Lalu aku ke kamar mandi onani sambil menginginkan tubuh Tante Dessy. Kira-kita jam 3 sore, tante kembali dan aku menyambutnya dengan penuh harap. Tante Dessy langsung masuk kamar, sementara aku menantikan di ruang tamu, kira-kira 10 menit kemudian, memanggil pembantunya untuk diajak ke supermarket untuk melakukan pembelian sesuatu, jadi tinggalah di lokasi tinggal aku dan Tante Dessy saja. Setelah pembantunya pergi, Tante Dessy memblokir pintu dan menggandengku guna masuk ke kamarnya. Lalu Tante Dessy berkata, “Rudi, laksana yang kujanjikan, aku bakal pindah pengantar tadi.” Aku diam saja, gemetar menyanngga nafsu. Tiba-tiba Tante Dessy mengalahkan bibirku, dan berkata, “Balaslah Rudi, hisap bibirku..!” Aku tempatnya, dan terasa paling enak dan bau tubuhnya wangi, sebab dia menggunakan parfum Avon yang membangkitkan, aku menjadi salah tingkah. Tiba-tiba dia memegang batang videoku, aku paling kaget. "Wah punyamu tegang dan besar Rudi," sahut Tante Dessy. Lalu Tante Dessy berbicara lagi, “Apakah anda pernah berhubungan seks dengan wanita?” Aku membalas sambil berteriak, “Jangankan terkait seks, jam kerja wanita saja baru kali ini.” Tante Dessy tersenyum dan berkata, “Hari ini Tante bakal mengingat cara berhubungan seks dengan seorang wanita.” Lalu Tante Dessy membuka bajunya sampai-sampai bulat, kemudian dipegangnya tangan dan dibawanya ke buah depan yang lumayan besar. Sambil memegangi gerakan memegang dan memegang putingnya. Tante Dessy mendesis merasakan kesenangan saat saya dan berkata, “Terus Rudi.., terus..!” Lalu dengan memberanikan diri saya mengalahkan putingnya, dan Tan Dessy meningkat mendesis. Dibukanya celana pendekku dan CD-ku, sampai-sampai aku sepertinya sepertinya. Penisku dielus-elusnya seraya berkata, “Rudi, punyamu besar amat, lebih banyak dari punya Om Boni.” Setelah puas meletakkan buah dada tante, aku mengamatinya, dan akhirnya hingga di vaginanya. “Ayo Rudi, cepat hisap punyaku..!” Aku memberanikan diri mengganggu sementaranya dan menjilat-jilat di dalamnya, tante tambah mendesis. Tante berkata, Sabar dulu ya Rudi, Tante pengen cium dan hisap kontol Rudi dulu. Lalu dia membaringkanku di lokasi tidur dan mulai mengamati bijiku dan meletakkan penisku perlahan-lahan. Serasa dunia ini, sedikit nikmatnya, baru kesatu kali batang anak perempuan dihisap oleh seorang perempuan cantik, lagipula oleh Tante Dessy yg cantik. Penisku semakin membesar, dan rasanya laksana mau kencing, namun rasanya paling nikmat, terdapat yang mau terbit dari perbuatanku. Aku berteriak, Tante, Tante.. Dessyy, melihat dulu kontolku, aku jadi pengen kencing Tan. Tetapi tampaknya tante telah tahu apa yang mau terbit dari videoku, justru dia semakin kuat keberadaan penisku. Akhirnya meletuslah dan keluarlah air maniku, dengan keluarsranya Tante Dessy menemukan air maniku dan menjilat-jilat penisku hingga bersih air maniku. Batangku terkulai lemah, namun nafsuku masih terasa di atasku. Lalu tante berkata, Tenang saja Rud, ini baru asal, baring dulu saja. Aku diberi minum coca-cola, setelah kami berciuman kembali seraya tiduran. Tanpa kusadari fotoku telah membesar lagi dan mengembalikan aku ke dalam buah-buahan. “Tante.., aku sayang Tante.” Lalu tante berkata, Ya Rudi syang, Tante pun juga sayang kontol Rudi. Lalu aku menjilat vagina tante hingga ke dalam-dalamnya dan tante scream kemanjaan. “Ayo Dharma.., anda mulai latihan sex-nya..!” Penisku yang tegang Rudiukkan ke dalam liang hubungan Tante Dessy yang licin sebab air vaginanya. Perlahan-lahan batang pantatku amblas ke dalam lubang pantat tante, dan tante mulai menggoyang-goyangkannya. Aduh terasa nikmatnya, dan pulang kami berciuman dengan mesranya. Lalu aku berbicara kepada Tante Dessy, “Tante.., bila tahu begini nikmatnya mengapa enggak dulu-dulu Tante ajak Rudi bersetubuh dengan Tante..?” Tante melulu tersenyum manis. Terasa penisku semakin mengembang di dalam vagina Tante Dessy, tante semakin mendesis. Tante mengoyang-goyangkan pantatnya sambila berkata, “Rudi.., Tante kepengen terbit nih..!” Kujawab, “Keluarin saja Tante, biar Tante merasa nikmat..!” Tidak lama kemudian tante scream histeris sebab orgasme dan menerbitkan air videonya, penisku masih tegang rasanya. Dengan lembut aku tante dan berkata, “Tante sabar ya, Rudi masih enak nih..,” Kemudian aku memperkuat desakan batangku ke liang tante, sampai-sampai tidak lama setelah aku memuncratkan air maniku di dalam vagina Tante Dessy bersamaan dengan keluarnya cairan tante guna kedua kali. Tubuh ini menjadi lemas, kita tetap berdekapan dan berciuman. Setelah tidur sebentar, kami mandi bareng saling menyabuni tubuh kami masing-masing, dan kami berjani guna melakukannya lagi dilain waktu. Setelah peristiwa itu, masing-masing malam aku tidak jarang terkenang bakal vagina Tante Dessy, sampai-sampai rasanya aku ingin tidur bersama Tante Dessy, namun bagaimana dengan Om Boni. semoga baiklah masih menemaniku, tiba-tiba saja Om Boni dialihkan ke Bandung, dan untuk penempatan Tante Dessy tidak bisa ikut sebab Om Boni tidurnya di kekacauan. Sambil menggali kontrakan rumah, Tante Dessy bermukim di Jakarta, tetapi masing-masing Sabtu malam Om Boni kembali ke Jakarta. Atas permintaan Tante Dessy, masing-masing malam aku menemaninya, aku harus ada di lokasi tinggal Tante Dessy jam 8 malam. Untuk istirahat malam, aku menyiapkan suatu kamar kosong, tapi guna kamuflase saja, karena pembantunya istirahat aku pindah ke kamar Tante Dessy. Pasti Tante Dessy siap menyambutku dengan pelukan mesranya, dan kami bercumbu sepanjang malam dengan nikmatnya dan mesranya. Kalau masa-masa kesatu kali aku baru saja memamerkannya, kini kami telah saling berkunjung atau gaya 69. Lubang Tante Dessy telah puas dengan kuciumi, bahkan sekarang tidak hanya lubang vagina, tetapi pun lubang anus, rasanya nikmat ditemukani lubang-lubang tante. Penisku pun dihisap tante dengan ketatnya dan terasa ngilu saat lubang kencingku dihisap Tante Dessy, namun nikmat. Setelah kami saling mengenal, kesudahannya barulah kami saling memasukkan masukan kami, dan kali ini tante sedang di atasku. Batangku yang telah tegang dan berdiri tegak Rudiukkan ke video tante, aduh nikmatnya. Lalu aku berdiri buah dada tante sambil menggoyang-goyangkan pantatku. Kira-kira sepuluh menit, tante menerbitkan air maninya seraya berteriak nikmat, tetapi aku belum menerbitkan air maniku. Lalu aku bertukar posisi, kini tante di bawah, aku yang di atas. Karena tante telah keluar, terasa mudah dimasukkan ke dalam vagina tante, dan pulang kami berpacu dalam nafsu. Sambil bibir bibir Tante Dessy, aku berkata, “Tante… Tante.., kenapa sih lubang Tante enak banget, punyaku terasa dijepit-jepit lubang Tante yang lembut.” Sambil tersenyum tante menjawab, “Rudi.., batang kamu pun enak, bila dengan Om Boni Tante hanya dapat orgasme sekali, namun dengan kamu dapat berkali-kali.” Kembali aku mengurangi batang penisku erat-erat ke liang keluar video tante seraya mengoyang-goyangkan pantatku, dan kesudahannya aku berteriak, “Tante.., Tante.., aku...!” Alangkah nikmat rasanya. Perlahan-lahan aku menerbitkan batangku dari liang senggama tante. Setelah itu kembali kami berciuman dan istirahat sambil berdekapan sampai pagi. Ketika bagun pagi-pagi aku kaget, sebab aku tahu di sampingku terdapat Tante Dessy yang tidak menggunakan apa-apa, nafsuku timbul kembali. Kubangunkan Tante Ciindy dan pulang kami bersetubuh dengan nikmatnya, dan kesudahannya kami mandi bersama-sama. selama 1 bulan. kami laksanakan suami istri yang sedang berbulan madu, kecuali hari Sabtu dan Minggu Om Boni pulang. Pengalaman ini tidak akan mungkin terlupakan, walaupun kini saya telah beristri dan memiliki 2 orang anak. Kadang-kadang Tante Dessy masih menyuruh aku bersetubuh di hotel. Tetapi semenjak aku beristri, perhatianku padanya agak berkurang, lagipula umur Tante Dessy sudah meningkat tua.
ConversionConversion EmoticonEmoticon